Korupsi adalah masalah serius yang terus mendera Indonesia. Banyak orang menyadari pentingnya memerangi korupsi untuk mewujudkan keadilan sosial. Menurut data dari Transparency International, Indonesia masih berada di peringkat 85 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memberantas korupsi di negeri ini.
Sebagai negara yang berkomitmen untuk mewujudkan keadilan sosial, penting bagi kita semua untuk bersatu melawan korupsi. Sebagaimana disampaikan oleh KPK, “Korupsi merugikan semua orang, terutama mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Oleh karena itu, memerangi korupsi adalah tugas bersama kita semua.”
Menurut Prof. Todung Mulya Lubis, “Korupsi bukan hanya masalah hukum, tetapi juga masalah moral. Mewujudkan keadilan sosial hanya mungkin jika korupsi dapat dihilangkan dari akar-akarnya.” Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, lembaga anti-korupsi, dan masyarakat secara keseluruhan untuk bekerja sama dalam memerangi korupsi.
Menurut laporan dari KPK, korupsi telah merugikan Indonesia sebesar 2.4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya. Dengan angka yang begitu besar tersebut, tidak diragukan lagi betapa pentingnya memerangi korupsi untuk mewujudkan keadilan sosial di Indonesia.
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam memerangi korupsi. Dengan menjadi masyarakat yang anti-korupsi, kita dapat memberikan tekanan kepada pemerintah dan lembaga-lembaga terkait untuk lebih serius dalam memberantas korupsi. Seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Korupsi memakan korupsi, dan jika kita tidak memeranginya, maka korupsi akan memakan kita.”
Dengan kesadaran akan pentingnya memerangi korupsi untuk mewujudkan keadilan sosial, semoga kita semua dapat bersatu dan bergerak bersama dalam memberantas korupsi di Indonesia. Sebagaimana disampaikan oleh Bung Hatta, “Kita harus memahami bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus diberantas bersama. Kita harus bersatu dan bekerja keras untuk mencapai keadilan sosial yang sejati.”