Peran korupsi dalam memperburuk kualitas hidup masyarakat memang tidak bisa dianggap remeh. Korupsi telah menjadi masalah serius yang merusak tatanan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia.
Menurut Transparency International, korupsi telah menyebabkan kerugian besar bagi negara dan masyarakat. Ketika dana publik yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat disalahgunakan oleh oknum-oknum yang korup, maka kualitas hidup masyarakat akan terus merosot.
Salah satu bentuk korupsi yang merugikan adalah korupsi dalam sektor kesehatan. Menurut Kompas.com, korupsi di sektor kesehatan menyebabkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan menjadi terbatas. Hal ini tentu berdampak buruk pada kualitas hidup masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
Ahli ekonomi, Dr. Mohamad Ikhsan, menyatakan bahwa korupsi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara. “Korupsi merugikan investasi dan menciptakan ketidakpastian hukum, sehingga pertumbuhan ekonomi terhambat,” ujarnya.
Selain itu, korupsi juga berdampak pada sektor pendidikan. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, korupsi dalam pengelolaan dana pendidikan menyebabkan infrastruktur pendidikan yang buruk dan kualitas pendidikan yang rendah. Hal ini tentu akan berdampak pada kemampuan masyarakat untuk bersaing di era globalisasi.
Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus bersatu melawan korupsi. Pemerintah juga harus memberikan contoh yang baik dan memberantas korupsi dari akar-akarnya. Hanya dengan bersama-sama, kita bisa memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan menciptakan Indonesia yang lebih baik. Semoga peran korupsi dalam memperburuk kualitas hidup masyarakat bisa segera diminimalisir.