Dampak korupsi terhadap pembangunan nasional memang sangat merugikan. Namun, mengapa masih terjadi hingga saat ini? Pertanyaan ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama para pakar dan tokoh-tokoh penting di Indonesia.
Menurut Prof. Teten Masduki, Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Korporasi dan Korupsi, korupsi memiliki dampak yang sangat buruk terhadap pembangunan nasional. “Korupsi merugikan negara dalam hal keuangan, moral, maupun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Hal ini tentu akan menghambat proses pembangunan yang seharusnya bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Transparency International Indonesia, korupsi juga memiliki dampak negatif terhadap investasi dan pertumbuhan ekonomi. “Ketika investasi terhambat akibat korupsi, maka pertumbuhan ekonomi pun akan terganggu. Hal ini tentu akan memperlambat pembangunan nasional secara keseluruhan,” jelas Direktur Eksekutif Transparency International Indonesia, Dadang Trisasongko.
Masih adanya korupsi dalam berbagai sektor di Indonesia juga disebabkan oleh kurangnya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi. Menurut data dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), masih banyak kasus korupsi yang tidak ditindaklanjuti secara serius oleh aparat penegak hukum. Hal ini membuat pelaku korupsi merasa tidak ada hukuman yang berat bagi mereka.
Selain itu, faktor budaya dan sistem yang memudahkan terjadinya korupsi juga turut mempengaruhi masih maraknya praktik korupsi di Indonesia. “Kita perlu melakukan reformasi sistem dan budaya agar korupsi tidak terjadi lagi. Harus ada kesadaran bersama untuk melawan korupsi demi kemajuan bangsa,” tegas Prof. Teten Masduki.
Untuk itu, perlu adanya upaya yang lebih serius dan komprehensif dalam memberantas korupsi di Indonesia. Dengan memperbaiki sistem, memperkuat penegakan hukum, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya anti-korupsi, diharapkan dampak negatif korupsi terhadap pembangunan nasional dapat diminimalisir. Semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat sipil, harus bekerja sama untuk menciptakan Indonesia yang bersih dari korupsi dan siap maju ke arah pembangunan yang lebih baik.