Korupsi adalah masalah yang sudah lama menjadi momok bagi pembangunan negara kita. Mengapa korupsi harus diberantas? Jawabannya sederhana, karena korupsi merugikan negara dan masyarakat secara keseluruhan. Korupsi menghambat pembangunan ekonomi, menciptakan ketimpangan sosial, dan merusak tata kelola pemerintahan. Oleh karena itu, upaya untuk membangun negara yang bersih dari korupsi sangat penting.
Menurut KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), korupsi merugikan negara sebesar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya. Hal ini tentu saja sangat merugikan bagi pembangunan negara. Selain itu, korupsi juga menciptakan ketidakadilan sosial, dimana uang negara yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat justru dipakai untuk kepentingan pribadi para pejabat yang korup.
Presiden Joko Widodo sendiri pernah menegaskan pentingnya memberantas korupsi untuk membangun negara yang bersih. Beliau mengatakan, “Korupsi adalah musuh bersama yang harus dilawan bersama-sama. Kita tidak bisa membiarkan korupsi merajalela di negeri ini.”
Para ahli juga setuju bahwa upaya membangun negara yang bersih dari korupsi harus menjadi prioritas utama. Menurut Prof. Todung Mulya Lubis, korupsi adalah penyakit mematikan yang harus segera diobati. Beliau menambahkan, “Korupsi merusak moral bangsa dan menciptakan budaya tidak jujur. Oleh karena itu, kita harus bersatu untuk memberantas korupsi.”
Dengan demikian, kita sebagai masyarakat juga memiliki peran penting dalam upaya membangun negara yang bersih dari korupsi. Kita harus menjadi agen perubahan, dengan tidak memberi suap atau menerima suap, serta melaporkan setiap tindak korupsi yang kita temui. Dengan bersatu dan berjuang bersama, kita bisa membangun negara yang bersih, adil, dan sejahtera.